3 GOLONGAN BIAYA VARIABEL ( biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel)


Komponen biaya produksi tersebut terdiri atas biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, yang diklasifikasikan sebagai biaya langsung, dan dapat dikelompokan pula sebagai biaya variabel.” Maka apabila aktivitas atau kegiatan produksi perusahaan bertambah atau naik maka biaya variabelnya pun akan meningkat. Terdapat 3 golongan biaya variabel yaitu :
  1. BIAYA BAHAN BAKU
 Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Bahan atau bahan mentah yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau pengolahan sendiri. Di dalam memperoleh bahan baku perusahaan tidak hanya mengeluarkan sejumlah  biaya harga beli saja, tetapi juga mengeluarkan biaya-biaya pembelian, pergudangan dan biaya perolehan lainnya. Bahan baku atau bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi dikelompokan menjadi 2  yaitu bahan mentah langsung (direct material) dan bahan mentah tak langsung (indirect material).    
Menurut Gunawan dan Marwan (2008 : 213) menjelaskan:
Bahan mentah langsung adalah semua bahan mentah yang merupakan “bagian” barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Sehingga biaya bahan mentah langsung merupakan biaya variabel bagi perusahaan. Bahan mentah tak langsung adalah bahan mentah yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung “tampak” pada barang jadi yang dihasilkan yang dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu merupakan bahan mentah langsung, sedangkan paku dan cat merupakan bahan mentah tak langsung.

Sedangkan menurut Bastian Bustami dan Nurlela, (2007:10-11) menyatakan :
Biaya bahan baku langsung  adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung  kepada produk selesai. Bahan baku tidak langsung (bahan pembantu atau penolong) adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaian relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.


2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia. Sedangkan menurut Mursyidi, (2010:213) menyatakan bahwa: “ biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan proses produksi, misalnya tukang dan pekerja pabrik.”
Mulyadi, (2009:320) menjelaskan bahwa terdapat beberapa penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja yaitu “ 1.Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan, 2. Penggolongan biaya menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan, 3. Penggolongan biaya menurut jenis pekerjaannya, 4. Penggolongan biaya menurut hubungan dengan produk”


 3. BIAYA OVERHEAD PABRIK VARIABEL

          Menurut Gunawan dan Marwan, (2008:260) “Biaya overhead pabrik adalah biaya biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung.” Sedangkan “biaya overhead variabel adalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi” (Ony et al, 2012:100). Menurut Mulyadi, (2009:194) “penggolongan biaya overhead pabrik terdiri dari 1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya, 2. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilaku dalam hubungan dan perubahan volume produksi, 3. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungan dengan departemen”.
Penjelasan untuk penggolongan biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:
1.    Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, BOP adalah biaya produsi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya–biaya yang termasuk BOP adalah sebagai berikut :
1)   Biaya bahan penolong
2)   Biaya reparasi dan pemeliharaan
3)   Biaya tenaga kerja tidak langsung
4)   Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
5)   Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
6)    
7)   BOP lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai.
2.    Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilaku dalam hubungan dan perubahan volume produksi
Ditinjau dari perilaku unsur-unsur BOP dalam hubungan perubahan dengan volume kegiatan , BOP dibagi menjadi tiga golongan:
1)   Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu.
2)   Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik  yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
3)   Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya overhead pabrik yang tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan
3.    Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungan dengan departemen
Ditinjau dari hubungan dengan departemen-departemen yang ada dalam pabrik , BOP digolongkan menjadi 2 kelompok : BOP langsung departemen dan BOP tidak langsung departemen. BOP langsung departemen adalah BOP yang terjadi dalam departemen tertentu dan manfaatnya  hanya dinikmati oleh departemen tersebut (contoh : biaya bahan penolong, gaji mandor departemen produksi dll). BOP tidak langsung departemen adalah BOP yang manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih dari satu departemen (contoh : biaya pemeliharaan dan biaya asuransi gedung).


SUMBER DARI BUKU :
Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2008. Anggaran perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.


Komentar

Postingan Populer